Jenis-Jenis Pengambilan Sampel
JENIS
JENIS PENGAMBILAN SAMPEL (STATISTIKA)
Sampel
(Bahasa Inggris: Sample) Merupakan Bagian Dari Populasi Yang Ingin Diteliti; Dipandang
Sebagai Suatu Pendugaan Terhadap Populasi, Namun Bukan Populasi Itu Sendiri.Sampel
Dianggap Sebagai Perwakilan Dari Populasi Yang Hasilnya Mewakili Keseluruhan
Gejala Yang Diamati. Ukuran Dan Keragaman Sampel Menjadi Penentu Baik Tidaknya
Sampel Yang Diambil.
Terdapat Dua Cara Pengambilan Sampel, Yaitu:
·
Secara Acak (Random)/Probabilita
·
Tidak Acak (Non-Random)/Non-Probabilita
Acak (Random Sampling)
Artinya,
Setiap Anggota Dari Populasi Memiliki Kesempatan Dan Peluang Yang Sama Untuk
Dipilih Sebagai Sampel. Tidak Ada Intervensi Tertentu Dari Peneliti.Masing-Masing
Jenis Dari Pengambilan Acak (Probability Sampling) Ini Memiliki Kelebihan Dan
Kelemahan Tersendiri.
Pengambilan
Acak Sederhana (Simpel Random Sampling)
Merupakan
Sistem Pengambilan Sampel Secara Acak Dengan Menggunakan Undian Atau Tabel
Angka Random. Tabel Angka Random Merupakan Tabel Yang Dibuat Dalam Komputer
Berisi Angka-Angka Yang Terdiri Dari Kolom Dan Baris, Dan Cara Pemilihannya
Dilalukan Secara Bebas.Pengambilan Acak Secara Sederhana Ini Dapat Menggunakan
Prinsip Pengambilan Sampel Dengan Pengembalian Ataupun Pengambilan Sampel Tanpa
Pengembalian.
KELEBIHAN : Dari
Pemngembilan Acak Sederhana Ini Adalah Mengatasi Bias Yang Muncul Dalam
Pemilihan Anggota Sampel,Dan Kemampuan Menghitung Standard Error.Sedangkan,
KELEKURANGAN : Adalah
Tidak Adanya Jaminan Bahwa Setiap Sampel Yang Diambil Secara Acak Akan
Merepresentasikan Populasi Secara Tepat..
CONTOH : Sampel Acak
Sederhana Seperti Arisan, Dilakukan Dengan Memasukkan Nama-Nama Populasi Sampel
(Kerangka Sampel), Kemudian Dikocok/Diguncang, Nama-Nama Yg Keluar Dari Kocokan
Tersebut Adalah Unit Sampel (Orang Yg Akan Menjadi Responden)
Pengambilan Acak Secara Sistematis
(Systematic Random Sampling)
Merupakan Sistem Pengambilan Sampel Yang
Dilakukan Dengan Menggunakan Selang Interval Tertentu Secara
Berurutan.Misalnya, Jika Ingin Mengambil 1000 Sampel Dari 5000 Populasi Secara
Acak, Maka Kemungkinan Terpilihnya 1/5.Diambil Satu Angka Dari Interval Pertama
Antara Angka 1-5, Dan Dilanjutkan Dengan Pemilihan Angka Berikutnya Dari
Interval Selanjutnya.
KELEBIHAN
: Dari Pengambilan Acak Secara Sistematis Ini Adalah
Lebih Praktis Dan Hemat Dibanding Dengan Pengambilan Acak
Sedderhana.
KEKURANGAN
: Adalah Tidak Bisa Digunakan Pada Penelitian
Yang Heterogen Karena Tidak Mampunya Menangkap Keragaman Populasi
Heterogen.
Besarnya
Interval (I) Dapat Ditentukan Dengan Membagi Populasi (N) Dengan Jumlah Sampel
Yang Diinginkan (N) Atau I=N/N.
Pengambilan Acak Berdasarkan Lapisan /
Bertingkat (Stratified Random Sampling)
Merupakan Sistem Pengambilan Sampel
Yang Dibagi Menurut Lapisan-Lapisan Tertentu Dan Masing-Masing Lapisan Memiliki
Jumlah Sampel Yang Sama.
KELEBIHAN :
Dari Pengambilan Acak Berdasar Lapisan Ini Adalah Lebih Tepat Dalam Menduga
Populasi Karena Variasi Pada Populasi Dapat Terwakili Oleh Sampel.
KEKURANGAN
: Adalah Harus Memiliki Informasi Dan Data Yang Cukup Tentang Variasi Populasi
Penelitian.Selain Itu, Kadang-Kadang Ada Perbedaan Jumlah Yang Besar Antar
Masing-Masing Strata.
Contoh : Untuk Mengetahui Pendapat Pemilih Muda Pada Pemilu Indonesia
2013, Maka Lembaga Survey Memintai Pendapat Pemilih Muda Di Provinsi Sumsel Sejumlah
1000 Responden. Dengan Komposisi 60% Adalah Pelajar SMA Dan 40% Lainnya Adalah
Anak-Anak Yg Tidak Mengenyam Pendidikan SMA. Hal Ini Dimaksudkan Untuk
Mengetahui Opini Orang-Orang Yangg Diasumsikan Lebih Terpelajar.
Bilan Acak Berdasar Area (Cluster Sampling)
Merupakan
Sistem Pengambilan Sampel Yang Dibagi Berdasarkan Areanya. Setiap Area
Memiliki Jatah Terambil Yang Sama.
KELEBIHAN : Dari
Pengambilan Acak Berdasar Area Ini Adalah Lebih Tepat Menduga Populasi Karena
Variasi Dalam Populasi Dapat Terwakili Dalam Sampel.
KEKURANGAN : Adalah
Memerlukan Waktu Yang Lama Karena Harus Membaginya Dalam Area-Area
Tertentu.
CONTOH : Misalkan Seorang Peneliti Kualitas Tanah
Di KELURAHAN SUMBER JAYA Dan KELURAHAN JEJALEN JAYA Maka Darj Masing Masing
Dari Kelurahan Tersebut Diambil Sample Tanah Dengan Jumlah Yang Sama Untuk Di
Teliti
Tidak Acak (Non-Random Sampling)
Merupakan Cara
Pengambilan Sampel Secara Tidak Acak Di Mana Masing-Masing Anggota Tidak
Memiliki Peluang Yang Sama Untuk Terpilih Anggota Sampel.Ada Intervensi Tertentu Dari Peneliti
Dan Biasa Peneliti Menyesuaikan Dengan Kebutuhan Dan Tujuan Penelitiannya.
Bilan Acak Berdasar Area (Cluster Sampling)
Merupakan
Sistem Pengambilan Sampel Yang Dibagi Berdasarkan Areanya. Setiap Area
Memiliki Jatah Terambil Yang Sama.
KELEBIHAN : Dari
Pengambilan Acak Berdasar Area Ini Adalah Lebih Tepat Menduga Populasi Karena
Variasi Dalam Populasi Dapat Terwakili Dalam Sampel.
KEKURANGAN : Adalah
Memerlukan Waktu Yang Lama Karena Harus Membaginya Dalam Area-Area
Tertentu.
CONTOH : Misalkan Seorang Peneliti Kualitas Tanah
Di KELURAHAN SUMBER JAYA Dan KELURAHAN JEJALEN JAYA Maka Darj Masing Masing
Dari Kelurahan Tersebut Diambil Sample Tanah Dengan Jumlah Yang Sama Untuk Di
Teliti
Tidak Acak (Non-Random Sampling)
Merupakan Cara
Pengambilan Sampel Secara Tidak Acak Di Mana Masing-Masing Anggota Tidak
Memiliki Peluang Yang Sama Untuk Terpilih Anggota Sampel.Ada Intervensi Tertentu Dari Peneliti
Dan Biasa Peneliti Menyesuaikan Dengan Kebutuhan Dan Tujuan Penelitiannya.
Pengambilan Menurut Jumlah (Quota Sampling)
Merupakan Pengambilan Anggota Sampel Berdasarkan
Jumlah Yang Diinginkan Oleh Peneliti.
KELEBIHAN : Dari Pengambilan Menurut Jumlah Ini
Adalah Praktis Karena Jumlah Sudah Ditentukan Dari Awal.
KEKURANGAN : Adalah Bias, Belum Tentu Mewakili
Seluruh Anggota Populasi.
Pengambilan Menurut Tujuan (Purposive Sampling)
Merupakan Pemilihan
Anggota Sampel Yang Didasarkan Atas Tujuan Dan Pertimbangan Tertentu Dari
Peneliti.
KELEBIHAN : Dari Pengambilan Menurut Tujuan Ini
Adalah Tujuan Dari Peneliti Dapat Terpenuhi.
KEKURANGAN :
Adalah Belum Tentu Mewakili Keseluruhan Variasi Yang Ada.
Pengambilan Beruntun (Snow-Ball Sampling)
Merupakan Teknik Pengambilan
Sampel Yang Dilakukan Dengan Sistem Jaringan Responden.Mulai Dari Mewawancarai
Satu Responden.Kemudian, Responden Tersebut Akan Menunjukkan Responden Lain Dan
Responden Lain Tersebut Akan Menunjukkan Responden Berikutnya. Hal Ini
Dilakukan Secara Terus-Menerus Sampai Dengan Terpenuhinya Jumlah Anggota Sampel
Yang Diingini Oleh Peneliti.
KELEBIHAN : Dari Pengambilan Beruntun Ini Adalah
Bisa Mendapatkan Responden Yang Kredibel Di Bidangnya.
KEKURANGAN : Adalah Memakan Waktu Yang Cukup Lama
Dan Belum Tentu Mewakili Keseluruhan Variasi Yang Ada.
(Https://Omdik21.Wordpress.Com/2017/03/26/Jenis-Jenis-Pengambilan-Sampel-Statistika/)
Komentar
Posting Komentar